PENGANTAR AKUNTANSI Adaptasi Indonesia EDISI 25
BAB 5 Sistem Akuntansi
Carl S. Warren | James M.Reeve | Jonathan E. Duchac | Novrys Suhardianto | Devi Sulistyo Kalanjati | Amir Abadi Jusuf | Chaerul D. Djakman
Gambar : StartupStockPhotos
Sistem Akuntansi Manual
Sistem akuntansi dapat dilakukan secara manual atau menggunakan peranti lunak komputer (terkomputerisasi). Memahami sistem akuntansi manual dapat membantu dalam mengenali hubungan antara dara akuntansi dengan laporan akuntansi. Selain itu, kebanyakan sistem terkomputerisasi tetap menggunakan prinsip-prinsip yang digunakan dalam sistem manual.
Pada bab-bab sebelumnya, seluruh transaksi SolusiNet secara manual dicatat dalam, jurnal dua kolom atau sering disebut sebagai jurnal umum. Ayat jurnal kemudian diposting satu demi satu ke dalam akun yang terdapat di buku besar. Sistem akuntansi manual seperti ini mudah digunakan dan dimengerti saat perusahaan memiliki transaksi dalam jumlah kecil. Saat perusahaan memiliki sejumlah besar transaksi sejenis, maka penggunaan jurnal umum dua kolom untuk segala transaksi menjadi tidak efisien dan tidak praktis. Dalam hal ini, buku besar pembantu dan jurnal khusus akan sangat membantu.
Buku Besar Pembantu
Sejumlah besar akun-akun individu yang memiliki kesamaan karakteristik dapat dikumpulkan bersama dalam buku besar terpisah yang disebut buku besar pembantu (subsidiary ledger). Buku utama yang mencakup seluruh akun-akun laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi kemudian disebut buku besar umum atau sering disebut buku besar (general ledger). Dalam buku besar umum, setiap buku besar pembantu akan diwakili oleh suatu akun yang merangkum saldo, yang disebut akun pengendali atau akun induk (controlling account). Jumlah saldo akun dalam buku besar pembantu harus sama dengan saldo pada akun pengendali terkait. Oleh karena itu, kita bisa menganggap bahwa buku besar pembantu adalah buku sekunder yang mendukung akun pengendali di buku besar.
Dua buku besar pembantu yang paling umum adalah:
1. Buku besar pembantu piutang usaha
2. Buku besar pembantu utang usaha
Buku besar pembantu piutang usaha (accounts receivable subsidiary ledger) atau buku besar pelanggan mendaftar pelanggan berdasarkan urutan abjad. Akun pengendali dalam buku besar yang merangkum seluruh transaksi debit dan kredit untuk setiap akun pelanggan individu adalah Piutang Usaha.
Buku besar pembantu utang usaha (accounts payable subsidiary ledger) atau buku besar kreditur mendaftar kreditur berdasarkan urutan abjad. Akun pengendali yang terkait dalam buku besar adalah Utang Usaha.
Jurnal Khusus
Salah satu metode pengolahan data yang lebih efisien dalam sistem akuntansi manual adalah menggunakan jurnal khusus. Jurnal khusus (special journal) dirancang untuk mencatat satu jenis transaksi yang terjadi berulang kali. Sebagai contoh, karena kebanyakan perusahaan memiliki banyak transaksi pembayaran kas, perusahaan perusahaan tersebut mungkin menggunakan jurnal khusus untuk mencatat pembayaran kas. Mereka juga akan menggunakan jurnal khusus lain untuk mencatat penerimaan kas.
Jurnal umum (general journal) atau sering disebut jurnal saja, dapat digunakan untuk ayat jurnal yang tidak cocok dicatat di jurnal khusus manapun. Sebagai contoh, ayat jurnal penyesuaian dan penutup dicatat di jurnal umum.
Jurnal Pendapatan
Jurnal pendapatan (revenue journal) digunakan hanya untuk mencatat pendapatan yang diterima secara kredit. Pendapatan yang diterima secara tunai langsung dicatat di jurnal penerimaan kas, tanpa melalui jurnal pendapatan.
Jurnal Penerimaan Kas
Seluruh transaksi yang melibatkan penerimaan kas dicatat di jurnal penerimaan kas (cash receipts journal)
Jurnal Pembelian
Jurnal pembelian (purchase journal) dirancang untuk mencatat seluruh pembelian secara kredit. Pembelian secara tunai langsung dicatat di jurnal pengeluaran kas.
Jurnal Pengeluaran Kas
Semua transaksi yang melibatkan pembayaran kas dicatat dalam jurnal pengeluaran kas (cash payments journal).
0 Post a Comment: