Sebelum mencapai keuntungan, perusahaan pertama-tama harus mencapai titik impas, yang berarti hal itu harus mencapai pendapatan penjualan yang cukup untuk menutup seluruh biaya. Kemudian dengan menghubungkan perilaku biaya dan volume penjualan, manajer dapat menggunakan model keuntungan volume biaya untuk perencanaan dan pengendalian.
BAB 9 TITIK IMPAS DAN ANALISIS LABA VOLUME BIAYA
Gambar : Steve Buissinne
Baca Juga : Bab 1 Pengantar Akuntansi Biaya
Quotes of the day :
“you time is limeted, so don’t waste it living somone else’s life” – Steve Jobs
(waktumu terbatas, jadi jangan menyia-nyiakannya dengan mengurusi hidup orang lain)
Baca Juga : Bab 2 Istilah dan Perilaku Biaya
ISTILAH-ISTILAH PENTING
Analisis laba volume biaya (cost-volume-profit)(CVP) adalah pemeriksaan pergeseran dalam biaya dan volume serta akibat yang dihasilkan dalam laba.
Grafik volume-laba (graph profit-volume)(PV) adalah grafik yang memberikan penggambaran jumlah laba atau kerugian yang berhubungan dengan setiap tingkat penjualan.
Baca Juga : Bab 3 Tarif Overhead Yang Telah Ditetapkan, Anggaran Fleksibel, dan Perhitungan Biaya Serapan/Variabel
Analisi tambahan (incremental analysis) adalah proses yang berfokus hanya pada faktor yang berubah dari satu program tindakan atau keputusan kepada yang lainnya.
Margin of safety (MS) adalah kelebihan anggaran atau aktual penjualan di atas penjualan impas. Jadi, jumlah penjualan yang dapat menurun sebelum mencapai BEP dan maka memberikan pengukuran pada jumlah “bantalan” bertentangan dengan kerugian.
Degree of operating leverage (DOL) adalah pengukuran tentang bagaimana perubahan persentase dalam penjualan dari tingkat saat ini akan memengaruhi laba perusahaan dengan mengindikasikan seberapa sensitif laba perusahaan terhadap peningkatan dan penurunan laba perusahaan.
Baca Juga : Bab 4 Manajemen Berdasarkan Aktivitas dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
PERTANYAAN
Note : Mohon maaf apabila jawaban yang saya berikan tidak sesuai dan atau terdapat kesalahan.
1. Bagaimana “titik impas” didefinisikan? Apakah perbedaan di antara pendekatan-pendekatan formula, grafik, dan laporan laba rugi untuk menghitung keadaan impas?
Titik Impas (BEP) perusahaan adalah tingkat aktivitas, dalam unit atau nominal, pada total pendapatan yang sama dengan total biaya. Jadi, pada BEP perusahaan tidak timbul keuntungan maupun kerugian.
Pendekatan Formula untuk analisis titik impas menggunakan perhitungan aljabar untuk menghitung BEP.
Baca Juga : Bab 5 Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan
Pendekatan Grafik untuk analisis titik impas dengan membaca sumbu-y pada titik di mana garis total pendapatan dan total biaya saling berpotongan menggunakan grafik CVP tradisional dan dengan membaca di mana garis laba memotong sumbu-x menggunakan grafik volume-laba.
Pendekatan Laporan Laba Rugi untuk analisis titik impas di mana membutuhkan pengembangan laporan laba rugi yang sepenuhnya menunjukan total pendapatan dikurang total biaya sebagai hal yang sama dengan bentuk laba dan sering kali digunakan untuk membuktikan solusi-solusi yang ditemukan dengan pendekatan lainnya.
Baca Juga : Bab 6 Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
2. Apakah yang disebut dengan rasio margin kontribusi? Bagaimana istilah tersebut digunakan untuk menghitung titik impas?
Rasio Margin Kontribusi (CM%) adalah rasio yang mengindikasikan apa komposisi pendapatan tetap setelah biaya variabel dikurangi dari penjualan atau porsi normal pendapatannya yang dapat digunakan untuk menutup biaya tetap dan menyediakan laba yang dihitung sebagai margin kontribusi dibagi dengan pendapatan.
Untuk menghitung titik impas dengan membagi total biaya tetap dengan CM% menghasilkan BEP dalam nominal penjualan. Baca Juga : Bab 7 Perhitungan Biaya Standar dan Analisis Varians
Baca Juga : Bab 8 Anggaran Induk